Dakwah Jateng-, Magelang,
15/01/2020. Ratusan kaum muslimin dari Magelang dan sekitarnya hadir memadati tempat diselenggarakannya peringatan Pembebasan Konstantinopel.
Hadir sebagai orator pertama adalah beliau Ustadz Nashirudin Sukur, pengasuh
majelis taklim Taqorrub Ilallah Magelang. Dalam orasinya, beliau menyampaikan bahwa
bisyarah ditaklukannya Konstantinopel mengajarkan kepada kita bahwa bisyarah
tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus diusahakan. Jadi tidak cukup hanya
dengan yakin bahwa bisyarah tersebut akan terwujud.
Cara mewujudkannya dengan
hukum sababiyah (hukum sebab akibat. Namun, semua itu benar-benar akan terwujud
hanya karena izin dan pertolongan Allah SWT. Dan pertolongan Allah ini hanya
akan diberikan kepada orang yang paling baik iman dan amalnya yang senantiasa
dipenuhi ketaatan, serta jauh dari maksiat, pungkas beliau.
Orasi pun
dilanjutkan dengan pemaparan sejarah penaklukan konstantinopel oleh Ust. H.
Yogie W. Abarri. Layaknya sebuah sayembara, bisyarah Rasulullah tentang
penaklukan konstantinopel, memotivasi kaum muslimin untuk merealisasikannya. Di
mulai masa Khalifah Usman bin Affan, Muawiyah bin Abu Sofyan, Sulaiman bin
Abdul Malik, Harun Ar-Rasyid, Sultan Bayazid I, dan Sultan Murad II, hingga
akhirnya bisyarah Rasulullah SAW terealisasi lebih dari 800 tahun oleh pemuda
24 tahun bernama Muhammad Al Fatih.
Penggunaan meriam
raksasa hingga strategi-strategi kejutan yang tidak pernah terpikirkan
sebelumnya yakni memindahkan 72 kapal dari selat Bosporus ke Teluk Golden Horn
hanya dalam waktu 1 malam menjadikan Konstantinopel dikepung dari tiga penjuru.
Akhirnya tepat pada 20 Jumadil Ula 857 H atau 29 Mei 1453 M, penantian panjang
kaum muslimin berakhir dengan dibebaskannya kota Konstantinopel yang kemudian
namanya diganti menjadi Islambul atau lebih dikenal dengan Istanbul.
Kemeriahan acara
semakin bertambah dengan adanya pemutaran video perjuangan dan Digital
Movement, serta orasi penuh semangat yang disampaikan oleh Ustadz Yahya Hosein.
Dalam orasinya, Ustadz Yahya Hosein menyampaikan bahwa perjuangan mewujudkan
bisyarah Rasulullah yang pertama bukanlah perkara yang mudah, tercatat lebih
dari 800 tahun sejak Rasulullah menyampaikan hal itu. Puluhan bahkan ratusan
ribu pasukan muslim syahid untuk mewujudkan bisyarah ini. “Siapkah Anda
berjihad? Siapkan Anda berjihad untuk mewujudkan bisyarah Rasul berikutnya
yaitu penaklukan kota Roma?, tanya Ustadz Yahya yang dijawab siap dengan penuh
semangat oleh seluruh peserta.” Bila saja kota Roma tidak ditakdirkan untuk
kita, mari kita siapkan anak-anak kita untuk menjadi generasi penerus
perjuangan ini, tegas Ustadz Yahya.
Akhirnya, acara pun
ditutup dengan pembacaan pidato menggugah Syaikh Atho bin Khalil Abu Rashtah.[] Abu Fatih
Post a Comment