Oleh : Elif
Fitriah Mas’ud, SHI
Praktisi
Pendidikan
Dalam kamus bahasa
Arab corona (baca: qorona) artinya dekat, qurunan artinya masa/ waktu. Dengan
adanya wabah corona ini seakan-akan Allah SWT memberi kode kepada kaum muslimin
bahwa janji Allah SWT melalui perkataan Rasul-Nya dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad tentang kembalinya masa kekhilafahan a’la
minhajjin nubuwah yg kedua sudah semakin dekat.
Di antara hadits-hadits shahih yang
masyhur adalah apa yang diriwayatkan oleh Shahabat yang mulia Abu Hurairah ra.,
dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ
مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا»
Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat
ini, pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbaharui untuk umat agama
mereka (HR Abu Dawud no. 4291, Dishahihkan oleh as-Sakhawi di al-Maqâshid al-Hasanah (149) dan al-Albani di
as-Silsilah ash-Shahîhah no. 599
Berdasarkan hadits di atas jika kita
hitung sejak runtuhnya kekhalifahan turki utsmani tahun 1924 yang disebabkan
kelicikan seorang musthofa kemal attaturk dengan gerakan nasionalismenya hingga
tahun 2020, berarti saat ini kita sudah berada di akhir masa 100 tahun, maka
sepatutnya kita mempersiapkan diri dan menjadi bagian dari orang yang
memperbaharui umat.
Desember
tahun 2004 lalu, National Intelelligence Council’s (NIC) merilis sebuah laporan yang
berjudul, “Mapping the Global Future”. Dalam laporan ini diprediksi empat
skenario dunia tahun 2020, salah satu nya adalah A New Chaliphate: Berdirinya
kembali Khilafah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan
tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai global Barat.
Kebangkitan umat Islam dengan tegaknya
Khilafah sudah lama diprediksi oleh para penganut kapitalisme, maka berbagai
upaya mereka lakukan sebagaimana yang kita lihat diberbagai belahan dunia, umat
Islam dipecah belah, dituduh teroris, disiksa, dan diperangi. Tetapi meskipun
demikian tak ada seorangpun yang mampu menghalangi jika Allah SWT telah
berkehendak, karena menghalangi tegaknya khilafah seperti menghalangi terbitnya
matahari pagi
Dalam
Al-Qur’an surat Yunus ayat 49 Allah berfirman
yang artinya :
"Katakanlah, "Aku tidak
berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku,
melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal.
Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya
barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
Nampaknya
kapitalisme telah mendekati ajalnya, kapitalisme sedang menghadapi sakaratul
maut hingga menghadapi virus kecil ciptaan Allah yang bernama corona saja
mereka gagap, mereka tidak mampu, karena
watak mereka yang menyebabkan demikian mereka lebih memikirkan dampak ekonomi
ketimbang keselamatan rakyatnya sehingga memakan banyak korban diseluruh
belahan dunia.
Untuk itu wahai
umat Islam sadarlah, tinggalkan Kapitalisme yang telah memecah belah umat
selama hampir seratus tahun, yang telah menyengsarakan umat selama hampir
seratus tahun, yang telah menggerogoti sumber daya alam milik umat selama
hampir seratus tahun, yang telah menjauhkan umat dari agamanya selama hampir seratus
tahun, yang telah mengganti hukum Islam dengan hukum penjajah selama hampir
seratus tahun, sehingga hampir seratus tahun Allah menjauhkan kita dari negeri
yang baldatun thoyibatun wa robbun ghofur.
Wahai umat Islam
mari bersatu kita sambut matahari pagi yaitu tegaknya khilafah a’la minhajjin
nubuwah demi tercapainya Ridho Allah SWT, demi generasi masa depan yang
gemilang dan demi peradaban Islam yang mulia seperti zaman khilafah a’la
minhajjin nubuwah yang pertama dibangun Rasulullah Saw.
Post a Comment